Diberdayakan oleh Blogger.

beberapa manfaat dari pisang .

Siapa tak kenal dengan buah yang satu ini, bagi beberapa vegetarian buah ini dijadikan kiblat dari penggantian karbohidrat. Buah dengan nama latin musa paradisiacal ini tumbuh subur di dataran yang beriklim tropis beberapa contohnya tumbuh subur di dataran Asia terutama Indonesia yang kaya dengan keanekaragaman jenis pisang muali dari bentuk, ukuran, rasa, serta olahan olahan dari pisang yang tidak dapat dipungkiri lagi bahwa rasanya tidak kalah nikmatnya dengan memakan buah yang lain. Tidak hanya dari segi rasa saja tapi pisang sebagai komoditi pasar Indonesia ini mempinyai nilai harga dan nilai gizi yang tinggi, tidak berhenti disitu disini ada 8 contoh manfaat dari pisang yang kita dapat bukan hanya dari buahnya saja : 1. Kaya vitamin dan serat: Pisang memiliki lebih dua kali lipat karbohidrat dan lima kali lipat vitamin A dibandingkan apel yang diketahui sebagai buah penangkal kunjungan ke dokter. Pisang juga kaya akan potasium. 2. Sumber tenaga: Dengan mengkonsumsi dua pisang sehari, dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menambah energi ketika melakukan aktifitas sehari-hari. 3. Mengalirkan oksigen ke otak: Karena kaya akan potasium, maka pisang membantu sirkulasi oksigen ke otak dan juga mencegah tekanan darah tinggi dan stroke. 4. Melancarkan BAB: Bagi yang sering mengalami kesulitan buang air besar, santaplah pisang. Ini membantu mengembalikkan kelancaran pembuangan sisa tubuh. 5. Meningkatkan mood: Pisang membantu meningatkan suasana hati sehingga mood stabil dan terus positif sepanjang hari. 6. Mengurangi nyeri haid: Bagi wanita yang sering mengalami nyeri ketika haid, tidak perlu mengonsumsi obat-obatan atau zat berbahaya bagi tubuh. Hanya dengan buah ini, keram di perut dan nyeri di perut dapat berkurang 7. Mengatasi maag: Ketika telat makan dan perut sudah mulai pedih, makanlah pisang dan rasa sakit akibat maag akan segera berkurang karena pisang diketahui memiliki zat penangkal asam dalam tubuh. 8. Mengurangi rasa gatal akibat gigitan nyamuk: memang Gigitan nyamuk yang sangat menganggu dan gatal dapat hilang ketika kulit pisang dioleskan secara pelan-pelan ke daerah yang terkena gigitan nyamuk.

TUGAS PHOTOSHOP

DOWNLOAD AJAH GAMBAR INI DISINI

TUGAS COREL

tugas komputer corel 1.b1 bisa didownload disini

Bisakah kentang menggantikan nasi ?

 

KENTANG mudah untuk diolah untuk beragam masakan. Beberapa orang malah menggantikan nasi dengan kentang sebagai alternatif sumber karbohidrat. Kentang memang memiliki cita rasa unik dan bisa dijadikan makanan yang lezat dibandingkan dengan nasi. Banyak pendapat tentang kandungan yang terdapat dalam kentang. Namun untuk mengetahui keakuratan pandangan-pandangan tersebut, berikut ini adalah beberapa fakta mengenai kentang.
1. Sebuah studi oleh para peneliti di University of Otago, yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, mengungkapkan bahwa ketika Anda makan kentang bersamaan dengan makanan lain seperti daging dan sayuran, mereka benar-benar bisa sangat berbahaya, terlebih kentang yang digunakan adalah kentang yang digoreng.

2. Peneliti mengkaji bahwa kentang goreng merupakan asupan makanan yang mengandung acrylamide, zat dengan kandungan karsinogen yang juga ditemukan dalam jenis makanan renyah lainnya.
3. Kentang sebenarnya memiliki indeks glikemik menengah dan tidak meningkatkan kadar gula darah. Meski demikian, jika yang Anda konsumsi adalah kentang goreng, maka kolesterol akan meningkat.
4. Jumlah moderat yang disarankan adalah satu buah kentang per hari. Usahakan mengonsumsi kentang rebus atau panggang yang terbukti lebih sehat.
5. Satu kentang besar (260 gram) mengandung 278 kalori.
6. Kentang mengandung karbohidrat sederhana yang mudah dicerna yang bisa memperlancar pencernaan. Kentang merupakan sumber energi instan. Meski demikian, kentang harus dikonsumsi hanya dalam jumlah moderat untuk menghindari komplikasi kesehatan lainnya.

7. Kentang mengandung vitamin C dan B kompleks dan mineral seperti kalium, magnesium, dan zinc yang baik untuk kulit.

8. Kehadiran vitamin C pada kentang dapat membantu mencegah penyakit kudis yang disebabkan karena kekurangan vitamin C.

9. Kentang adalah karbohidrat sederhana terutama dalam bentuk kukus dan tumbuk, sehingga mudah dicerna dan diserap melalui sistem pencernaan kita. Mengonsumsi kentang bisa mengurangi peradangan pada usus dan sistem pencernaan.
10. Dengan menyediakan kalori instan, kentang mempertahankan tingkat glukosa instan dalam darah yang membuat otak tetap aktif.



http://medicanita.blogspot.com/2013/03/kentang-sebagai-sumber-karbohidrat.html



ketika Tempe GO International

kebanggaan saya sebagai warga Indonesia semakin bertambah dan bertambah. tau nggak apa penyebabnya ?
TEMPE GO INTERNATIONAL !!!! itu hal paling gokil seumur hidup saya mendengar makanan favorit saya masuk ke jajaran makanan terlaris di negara paman sam (AMERICA) wew.. ni liputannya ditampilin :

VOA Pop News terbitan tanggal 12 November 2012 - Pierce Brosnan dan Tempe di Amerika. 
seorang pahlawan dari indonesia bukan untuk berperang tetapi beliau membawa kuliner Indonesia go Internasional.Namanya Ibu Ratina Mulyono asal Indramayu, doi menjual tempe di Amerika sejak 1999.nama lengkapnya Ratina Muljono yang mempopulerkan tempe di California dengan membuka Tempe House dan yang bikin gokil lagi doi itu cuma lulusan SD. Beliau tidak minder  dengan gelar tersebut akan tetapi itu menjadi acuan beliau untuk mensukseskan tempe di negeri paman Sam walau hanyan dengan lulusan SD.
doi mulai kepikiran buat jualan apa disana tetapi temannya menyarankan agar berjualan tempe segar dengan harga 1 USD atau setara dengan Rp 10.000 disebuah tempat yang bernama Lomalinda  bukan hal mudah bagi dia yang sebelumnya tidak mempunyai basic pembuat tempe tetapi beliau belajar cara cara untuk membuat tempe disana . dulu beliau menawarkan tempe tempe tersebut ke supermarket dan beberapa pusat perbelanjaan makanan akan tetapi sekarang berbeda merekalah yang meminta ke bu Ratina.

bukan hanya bu Ratina yang mensukseskan tempe akan tetapi ada Rustono, mendirikan pabrik tempe di Jepan. Terlahir di kota kecil Grobogan, Jawa Tengah ternyata tidak menyurutkan semangat juang Rustono (43). Mantan bell boy Hotel Sahid Yogyakarta ini sukses merintis usaha tempe di negeri sakura (Jepang) serta mendapatkan gelar khusus yakni The King of Tempe. Hijrahnya Rustono ke Tokyo, Jepang telah membuatnya berhasil menjadi pengusaha tempe di negeri sakura.

 dari 2 orang tersebut meyakinkan bahwa makanan tradisional indonesia ini bukan hanya murah dan lezat tetapi menjadi tambahan gizi yang penting bagi tubuh kita apa lagi olahan tempe itu banyak variasinya.

 jadi jangan ragu lagu untuk makan tempe masa orang luar negeri ajah cinta sama tempe kita nggak

beberapa beritanya juga dimuat di beberapa website :
http://www.okefood.com/read/2012/05/18/299/631630/hebat-tempe-go-international

Ketika kandungan Gizi tempe berbeda dari harganya






Beberapa manusia terkadang tidak menyadari bahwa makanan yang dikatakan " high class " tenyata berbanding terbalik dari makanan yang dibilang " makanan orang susah " tapi nyatanya kita haruslah berbangga dengan makanan yang tidak sulit untuk dicari di negara kita Indonesia. makanan yang sering kita sebut " TEMPE " mengandung sejuta manfaat dibandingkan dengan " DAGING".
ini adalah perbandingan gizi antara tempe dengan daging :




Sumber : Hermana, Mien Karmini, dan Darwin Karyadi. “komposisi gizi tempe serta manfaatnya dalam peninggkatan Gizi Pangan” dalam Bunga Rampai Tempe Indonesia, Yayasan Tempe Indonesia, 1996.

Kandungan protein tempe bisa dikatakan sama dengan daging. Begitu juga dengan mutunya. Tempe mengandung kesembilan asam amino esensial dalam jumlah cukup, kecuali metionon yang sedikit di bawah pola acuan patokan FAO/ WHO, yaitu 78 %.
Kandungan lemak tempe jauh lebih rendah dari pada daging. Ini dapat dimanfaatkan oleh mereka yang kegemukan atau untuk menurunkan atau mempertahankan kadar kolestrol darah.
Kalsium, yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan mencegah kerapuhan tulang, lebih banyak ditemukan dalam tempe dari pada daging. Disamping itu, ketersediaan kalsium (kalsium yang dapat diserap) mningkat karena proses fermentasi.
Kandungan besi tempe juga lebih tinggi dari pada daging. Seperti halnya kalsium, ketersediaan besi tempe juga lebih baik dari kedelei. Besi diperlukan untuk mencegah dan menanggulangi anamia. Tempe juga mengandung mineral-mineral lain dengan ketersediaan yang baik seperti Seng (zn) dan Tembaga (cu). Kedua mineral ini nmerupakan bagian dari enzim-enzim yang berperan dalam aspek metabolisme, fungsi kekebalan , pembentukan sel darah merah, dan sebagai anti oksidan.
Dalam hal vitamin, tempe mebgandung lebih banyak Tiamin (B1), Vitamin B12, dan vitamin-vitamin B lainnya dibandingkan dengan daging. Tempe merupakan satu-satunya bahan nabati yang mengandung vitamin B 12 yakni vitamin yang diperlukan untuk mencegah anemia megaloblastik. Vitamin kelompok B ini berperan sebagai koenzim dalam metabolisme energi dan reaksi-reaksi lain dalam tubuh.
Selama fermentasi juga dibentuk vitamin-vitamin larut lemak atau prekursornya seperti Beta-karoten, ergosterol, dan vitamin E. Beta karoten adalah prekursor vitamin A yang berperang dalam pengelihatan, mencegah kekeringan kulit, pertumbuhan, dan mempunyai fungsi kekebalan. Ergosterol adalah prekusor vitamin D yang berperan dalam pembentukan tulang dan mencegah tulang rapuh. Vitamin A dan E berperan pula sebagai anti oksidan.
Tempe mengandung serat larut air dalam yang cukup berarti. Fungsinya melacarkan pencernaan makanan, mencegah konstipasi, mencegah kanker usus besar, memelihara kolestrol darah dalam batas normal, dan memperlambat penyerapan gula sehingga menguntungkan pasien diabetes militus. Aspek gizi lain yang menguntungkan adalah tempe mudah dicernakan. Sebabnya, enzim yang terbentuk selama proses fermentasi menguaraikan zat-zat gizi makro, seperti protein dan lemak menjadi komponen-komponen yang lebih kecil yaitu asam amino, asam lemak, dan gula sederhana yang tidak membutuhkan proses pencernaan lagi dan siap diserap oleh tubuh.

Jadi   jangan ragu lagi untuk mengkonsumsi tempe ..
  

sejarah munculnya TEMPE


Sejarah tempe
Penemuan tempe berhubungan erat dengan produksi tahu di Jawa, karena keduanya dibuat dari kacang kedelai. Tahu sendiri dibawa oleh orang Tiongkok ke Jawa, yang mungkin sudah ada sejak abad ke-l7. “Bukan hanya bahannya yang sama, akan tetapi mungkin juga secara langsung penemuan tempe berkaitan dengan produksi tahu,” tulis Ong.
“Tempe muncul dari kedelai buangan pabrik tahu yang kemudian dihinggapi kapang. Kemudian jadi tempe kedelai,” kata wartawan spesialis sejarah pangan.
Ong kemudian mengaitkan perkembangan tempe dengan kepadatan penduduk, baik di Tiongkok maupun di Jawa. Kepadatan penduduk sejak berabad-abad telah mempengaruhi seni masak Tiongkok. Akibat kepadatan penduduk terjadi persaingan ruang antara manusia dan hewan yang memerlukan ladang-ladang rumput luas bagi hidupnya. Akibatnya, seni masak Tiongkok berkisar pada hewan peliharaan rumah seperti babi, ayam, bebek, dan sebagainya.
Keadaan itu tidak jauh berbeda dengan Jawa. Pekarangan menyediakan bahan baku makanan seperti ayam, kambing, sayur-sayuran, pohon kelapa, dan lain-lain. “Baru dalam abad ke-l9, menu hewani akhirnya berubah menjadi tempe. Ini akibat kenaikan jumlah penduduk yang amat tinggi pada abad ke-19, sehingga Pulau Jawa menjadi wilayah pertama yang sangat padat di Asia Tenggara,” tulis Ong.
Di sisi lain, lanjut Ong, meluasnya perkebunan kolonial membuat wilayah hutan menciut dan  membuat para petani sebagai kulinya, mengurangi berburu, beternak maupun memancing. Dampaknya, menu makanan orang Jawa yang tanpa daging. Tanam paksa makin membuat bahan makanan seperti tempe menjadi sangat vital sebagai penyelamat kesehatan penduduk.
“Bisa dikatakan,” tulis Ong, “penemuan tempe adalah sumbangan Jawa pada seni masak dunia. Sayangnya, seperti halnya banyak penemuan makanan sebelum zaman paten, maka penemu tempe pun anonim,” lanjutnya.
Ditilik dari muasal katanya, menurut Astuti, tempe bukan berasal dari bahasa Tiongkok, tapi bahasa Jawa kuno, yakni tumpi, makanan berwarna putih yang dibuat dari tepung sagu, dan tempe berwarna putih. Kata tempe juga ditemukan dalam Serat Centhini jilid ketiga, yang menggambarkan perjalanan Cebolang dari candi Prambanan menuju Pajang, mampir di dusun Tembayat wilayah Kabupaten Klaten dan dijamu makan siang oleh Pangeran Bayat dengan lauk seadanya: “…brambang jae santen tempe  asem sambel lethokan …” sambel lethok dibuat dengan bahan dasar tempe yang telah mengalami fermentasi lanjut.  Pada jilid 12 kedelai dan tempe disebut bersamaan: “…kadhele tempe srundengan…
“Tempe berasal dari kata Nusantara tape, yang mengandung arti fermentasi, dan wadah besar tempat produk fermentasi disebut tempayan,” tulis Denys Lombard dalam Nusa Jawa Silang Budaya: Jaringan Asia.
Menurut Ong, dalam Encyclopaedia van Nederlandsch Indie (l922), tempe disebut sebagai “kue” yang terbuat dari kacang kedelai melalui proses peragian dan merupakan makanan kerakyatan (volk’s voedsel).
Disebut makanan kerakyatan, kata Maryoto, karena tempe diciptakan oleh rakyat, bukan istana. “Karena itu, muncul istilah ‘bangsa tempe’, sebagai bentuk stigmatisasi dari kalangan priyayi,” ujar Maryoto. “Sekarang tempe tidak lagi sebagai makanan rakyat,” Maryoto menambahkan. “Pamor tempe semakin terangkat ketika gairah kuliner meningkat, sehingga tempe manjadi makanan kita semua.”